Kamis, 16 Juli 2009

Demam Facebook Menjangkiti Semua Kalangan

Bila beberapa waktu yang lalu, Facebook dianggap sebagai situs pertemanan khusus orang dewasa, agaknya anggapan ini tidak berlaku untuk sekarang ini. Facebook kini telah menghipnotis semua kalangan baik anak sekolah, mahasiswa maupun para pekerja. Banyaknya fitur yang ditawarkan, menjadikan Facebook sebagai magnet untuk menarik para pencinta dunia maya dalam menjaring pertemanan lewat teknologi internet.
Para remaja yang sebelumnya menggandrungi situs pertemanan seperti Friendster, sekarang minatnya telah beralih pada situs pertemanan lain, yakni Facebook.

Merebaknya demam Facebook di Indonesia, menjadikan peringkat Facebook melejit ke posisi teratas mengalahkan mesin pencari google dalam bahasa Indonesia. Bahkan alexa.com mencatat situs Yahoo, Google, Blogger dan Friendster yang pada awal tahun lalu berada di peringkat 5 besar, kini posisinya harus tergeser oleh Facebook, dimana pada waktu itu hanya berada di peringkat 6. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Hanya dalam waktu yang terbilang singkat, Facebook mampu menggeser situs-situs besar lainnya.

Apa Yang Menjadikan Facebook Berbeda ?

Dinamika masyarakat yang berubah menjadikan situs Facebook dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Praktis, simple dan semua ada dalam Facebook. Praktis, karena Facebook merupakan mobile access yang bisa dengan mudah diakses lewat Ponsel. Simple, karena Facebook terdiri dari fitur-fitur yang sangat simple terutama pada fitur ‘perbarui status’ yang memungkinkan bagi pengguna Facebook menulis sesuatu dengan bahasa yang singkat tanpa harus membutuhkan waktu lama untuk memikirkan apa yang hendak ditulis. Dan semua ada dalam Facebook, chatting, blogging, posting foto hingga mengakses situs lain lewat Facebook pun bisa dengan mudah dilakukan.

Inilah yang membuat Facebook berbeda dengan situs-situs lain. Hanya saja meskipun banyak keunggulannya, Facebook juga tak luput dari kekurangan dalam fitur-fitur yang ada. Pada saat sign up misalnya, terkadang membingungkan para pengguna yang masih awam karena harus melewati beberapa langkah untuk mempunyai akun sebuah Facebook.
Tidak hanya itu, banyaknya fitur yang tersedia justru malah membuat bingung dan terkadang jengkel ketika pengguna tidak tahu harus bagaimana mengaplikasikannya.

Facebook juga dinilai tidak rapi. Pasalnya semua yang diterbitkan dan laporan aktivitas terbaru berada dalam satu tempat yang sama, sehingga kesannya campur aduk antara foto, catatan, status terbaru, buku tamu dan terbitan lain harus berjajar dalam dinding yang sama. Hanya saja jika berasal dari kiriman pengguna Facebook lain, dinding bisa berada di dalam tempat yang berbeda. Pun demikian, ini tetap tidak memperlihatkan Facebook tertata rapi sebagaimana halnya dengan Friendster maupun Blog. Di samping itu tampilan Facebook dinilai monoton, tak seperti halnya Friendster ataupun Blog khusunya Multiply yang memudahkan para pengguna untuk mengubah background sesuai selera.

What’s On Your Mind?


Apakah yang anda pikirkan? Pertanyaan ini tentu sangatlah tidak asing bagi para pengguna Facebook. Pertanyaan ini juga mampu menarik jutaan pengguna Facebook untuk mengeksplorasi apa yang telah dipikirkan. Entah sekedar curahan hati, melaporkan kegiatan terkini, berdiskusi soal isu teraktual, agenda yang akan didatangi atau bahkan hanya sebuah tulisan iseng tanpa makna.

Tengok saja dari status yang diperbarui oleh salah satu pengguna Facebook berinsial HW. Ia hanya menulis status bahwa ia akan pulang lalu beristirahat. Beberapa menit kemudian komentar sudah mulai berdatangan dari teman-teman sesama pengguna Facebook. Komentar yang diberikan pun cenderung beragam, entah sekedar memberi saran untuk segera tidur atau hanya meniru dari status yang telah diterbitkan.

Pengguna Facebook lain berinisial MH, juga nampaknya tengah dirundung kebuntuan ketika ia harus menjawab pertanyaan yang ada dalam Facebook. Saking buntunya, ia hanya menulis pertanyaan yang sama sebagaimana halnya pertanyaan yang tertera dalam Facebook. Meski hanya meniru, komentar-komentar mulai berdatangan, dari sekedar memikirkan untuk segera makan, tidur atau bahkan sampai isu politik diungkapkan.

Bila menilik dari dua status yang telah diterbitkan oleh salah satu pengguna Facebook itu, memang terkesan tidak terlalu penting untuk diterbitkan. Namun inilah fakta dari penggunaan Facebook. Pun begitu, ini juga tidak terbilang sesuatu yang salah jika harus menulis sesuatu yang telah dipikirkannya atau bahkan sampai harus memberikan komentar. Sepanjang kalimat yang tertuang tidak memberikan mudhorot ke depannya, tentu kalimat yang keluar tidak menjadi sesuatu hal yang sia-sia adanya.

Itu hanya sebagian contoh dari status para pengguna Facebook. Terlepas dari itu, media Facebook juga sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai media dakwah. Radio MTA FM misalnya, menjaring group dalam sebuah Facebook sangat bermanfaat untuk menyebarkan dakwah terutama dalam mempromosikan adanya pengajian Ahad Pagi yang merupakan ikon dari radio tersebut. Di samping itu, pihak pengelola IT Radio MTA FM juga berusaha menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an kepada para penggemarnya.

Dari pihak pengguna Facebook individu juga dapat dilihat dari kegigihan ibu muda berinisial NK, yang selalu menyampaikan ayat-ayat suci Al-Qur’an maupun hadits-hadits untuk dikirimkan kepada pengguna Facebook lain. Perempuan muda berinisial NL juga tak kalah gigihnya untuk berdakwah lewat Facebook. Seolah tak ingin terlewatkan, dua laki-laki muda berinisial AH dan AA juga nampaknya ingin menyebarkan dakwah melalui jaringan pertemanan Facebook.

Dari uraian diatas nampak jelas, sejauh mana dan untuk apa Facebook digunakan, sangat tergantung dari pribadi masing-masing. Penggunaan Facebook sebagai ladang untuk berbuat kebaikan, merupakan solusi yang tepat mengingat banyaknya mudhorot dari penggunaan Facebook. Lalu sudahkah para pengguna Facebook memanfaatkan Facebook dengan sebaik-baiknya? (isn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar